Saturday, February 11, 2017
3435) SIASAT PENIAGA SOROK MINYAK MASAK PEKET BERSUBSIDI - UTUSAN MALAYSIA - 11/2/2017
KUALA LUMPUR 10 Feb. – Masalah kekurangan minyak masak peket bersubsidi yang dilaporkan masih berlaku di seluruh negara dipercayai berpunca daripada helah golongan peniaga untuk melariskan penjualan minyak masak dalam botol. Timbalan Presiden Gabungan Persatuan-persatuan Pengguna Malaysia (FOMCA), Mohd. Yusof Abdul Rahman berkata, ada kemungkinan peruncit dan pembungkus minyak masak di setiap kawasan cuba meraih keuntungan lebih dengan menyekat penjualan minyak peket dan menjual banyak minyak botol. “Mungkin ada dalam kalangan mereka yang sengaja tidak mahu menjual minyak peket kerana ingin pengguna beli minyak masak botol yang harganya lebih tinggi, sekali gus meraih keuntungan. “Mereka tahu macam mana sekali pun, pengguna tetap sanggup beli minyak masak botol biarpun harga lebih mahal kerana produk itu merupakan keperluan setiap hari,” katanya yang dihubungi di sini hari ini. Hasil tinjauan Utusan Malaysia di beberapa lokasi di seluruh negara semalam mendapati kebanyakan pasar raya hanya menjual minyak masak botol antara satu hingga lima kilogram dan rak yang disediakan untuk minyak masak peket dibiarkan kosong. Sehubungan itu, Mohd. Yusof menggesa supaya pihak berwajib memantau keadaan tersebut termasuk mengambil tindakan kepada mana-mana pihak yang disyaki sengaja menyekat penjualan minyak masak peket. Dalam pada itu, Ketua Aktivis Persatuan Pengguna Islam Malaysia (PPIM), Datuk Nadzim Johan berkata, kerakusan pihak yang tidak bertanggungjawab untuk meraih keuntungan secara salah perlu diberi perhatian serius sepanjang masa dan bukannya apabila berlaku sesuatu masalah semata-mata. Katanya, keadaan itu memberi ruang kepada pelbagai pihak mengambil kesempatan kepada pengguna kerana mereka tahu tiada tindakan undang-undang yang berat dikenakan. “Kerajaan harus memantau secara teliti dan berterusan terhadap peniaga, peruncit dan pembungkus minyak masak dan bukannya bila berlaku masalah kekurangan sahaja. “Lihat peranan mereka secara menyeluruh untuk mengelak pengguna menjadi mangsa,” katanya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
PERJUANGAN KAMI
ARKIB ARTIKEL
-
▼
2017
(968)
-
▼
February
(126)
- 3523) Amirah Mohd Noh vs Lingkaran Trans Kota Hold...
- 3522) MULTAQA PENDIDIKAN DAN SOSIAL – PPIM – 28/2/...
- 3521) PERJUMPAAN PPIM BERSAMA JABATAN INSOLVENSI M...
- 3520) OPERASI BANTERAS AKTIVITI HARAM (OPS BAH) SI...
- 3519) TIADA HAK MINTA TEMPAT KHAS MEROKOK: PPIM - ...
- 3518) POLIS MAHU JUMPA WARIS REMAJA - KOSMO - 27/2...
- 3517) CARI MEKANISMA KEKAL HARGA BERAS TEMPATAN - ...
- 3516) PPIM GESA BEBAS REMAJA ROHINGYA DITAHAN DI P...
- 3515) PPIM, MHO RAYU BEBASKAN KANAK-KANAK ROHINGYA...
- 3514) RAYU BEBAS BUDAK ROHINGYA - HARIAN METRO - ...
- 3513) DROP CHARGE, URGES NGO - NEW STRAITS TIMES -...
- 3512) ARREST OF ROHINGYA BOY LACKING UNHCR CARD AN...
- 3511) NGO DESAK BEBASKAN KANAK-KANAK ROHINGYA – HA...
- 3510) PPIM: HUBUNGI TERUS PIHAK BERWAJIB JIKA LIHA...
- 3509) GELOMBANG UNGU BANJIRI PADANG MERBOK – BN BB...
- 3508) NGO DESAK BEBASKAN KANAK-KANAK ROHINGYA – HA...
- 3507) Sidang Media : Mana Pergi Kemanusiaan? - PPI...
- 3506) DIBURU AHLONG KERANA HUTANG SUAMI – UTUSAN O...
- 3505) DIBURU AH LONG KERANA HUTANG SUAMI – UTUSAN ...
- 3504) ARREST OF ROHINGYA BOY LACKING UNHCR CARD AN...
- 3503) LAMBAKAN MINYAK SUBSIDI MALAYSIA DI PASAR T...
- 3502) Majlis Makan Malam dan Perbincangan Santai -...
- 3501) Temubual Bersama Crew Rancangan SIS TV9: Isu...
- 3500) Hari Jualan Koperasi anjuran Suruhanjaya Kop...
- 3499) SESI TAKLIMAT KESEDARAN "ANCAMAN AHLONG KEPA...
- 3498) Isu Pengurangan Penjawat Awam : Antara Kuali...
- 3496) ANDA TANYA PPIM JAWAB - HARIAN METRO ONLINE ...
- 3497) BELA DIRI TANPA SENJATA - KOSMO - 22/2/2017
- 3495) Ahli Perniagaan Nafi Tulis Surat Minta Perl...
- 3494) Platform maklumat peniaga disenarai hitam - ...
- 3493) PERHIMPUNAN RUU 355 - PPIM - 18/2/2017
- 3492) Liputan Langsung Himpunan 355 Di Padang Merb...
- 3491) ISU BEKALAN MINYAK MASAK 1 KILOGRAM BELUM SE...
- 3490)TOO MUCH VICE AMONG MUSLIM YOUTHS, HIGH TIME ...
- 3489) PENGGUNA RUGI JIKA PUSAT PENYEMBELIHAN AYAM ...
- 3488) KPI KHAS ATASI ISU KOS SARA HIDUP – SINAR HA...
- 3487) BAYAR RM-RM UNTUK DOA DIMAKBUL – SINAR HARIA...
- 3486)PEMIMPIN POLITIK, NGO, AGAMAWAN SAMPAI PIDATO...
- 3485)‘GELOMBANG UNGU’ BANJIRI PADANG MERBOK – BERI...
- 3484) KUNJUNGAN HORMAT PPIM BERSAMA MHO KE PEJABAT...
- 3483) PLATFORM MAKLUMAT PENIAGA DISENARAI HITAM - ...
- 3482) SIDANG MEDIA – PUSAT PENYEMBELIHAN AYAM HALA...
- 3481) KERJASAMA BANTERAS PUSAT JUDI - HARIAN METRO...
- 3480) Valet Doa: PPIM gesa Majlis Fatwa, Jakim wuj...
- 3479) Call For Introduction Of Mobile Application ...
- 3478) Satu mesyuarat diantara Persatuan Pengguna I...
- 3477) GBAH saran wujudkan aplikasi banteras pusat ...
- 3476) 200,000 dijangka hadir Himpunan RUU 355 - Ut...
- 3475) NGO gesa polis wujudkan aplikasi telefon pin...
- 3474) KEBAL SANGATKAH PUSAT JUDI? - SINAR TV - 16/...
- 3473) MEETING PPIM DENGAN BERNAMA CREW DI SRI WANG...
- 3472) JANGAN BERLUMBA TOPIK BERUS BABI - sin chew ...
- 3471) Splitting hairs over paint brushes? - Malays...
- 3470) How lucky! Malay Muslims don’t need to think...
- 3469) LOGO BABI – KINITV – 15/2/2017
- 3468) WUJUDKAN APLIKASI BANTERAS PREMIS JUDI, AKTI...
- 3467) KEMELUT PELABELAN TIDAK HALAL – ASTRO AWANI ...
- 3466) SIDANG MEDIA : KEMELUT ISU PREMIS PERJUDIAN ...
- 3465) PPIM WANTS TRADERS TO LABEL GOODS RESPONSIBL...
- 3464) GBAH SARAN WUJUDKAN APLIKASI BANTERAS PUSAT ...
- 3463) BANTERAS JUDI: PIHAK BERKUASA DIMINTA JADIKA...
- 3462) BERILAH DEGO RIDE PELUANG - HARIAN METRO - 1...
- 3461) Tak Perlu Risau - Metro Harian -16/2/2017
- 3460) Selesai Isu Azan Cara Baik - Harian Metro - ...
- 3459) Isu perlahan azan selesai - Berita Harian - ...
- 3458) The Association of Chinese Medicine and Call...
- 3457) KPI khas atasi isu kos sara hidup - Utusan O...
- 3456) Place Images Of Pigs Or Dogs On Products To ...
- 3455) Consumer Body Calls For Labelling Of Animal-...
- 3454) MESYUARAT PANEL PERUNDING TENAGA - 14 FEBRUA...
- 3453) SIDANG MEDIA 15 FEBRUARI 2017 : KEMELUT ISU ...
- 3452) SEMINAR KEPENGGUNAAN BERSAMA PPIM: PINJAMAN ...
- 3451) MINYAK NAIK ATAU NAIK MINYAK – SUARA KITA HA...
- 3450) Perjumpaan Antara PPIM dan Adabi Consumer In...
- 3439) Henti rampas produk bulu babi, apa reaksi pe...
- 3438) SEKAT ‘TANGAN-TANGAN GHAIB’ – UTUSAN MALAYSI...
- 3437) 5,000 PUSAT JUDI BERSEPAH – HARIAN METRO – 1...
- 3436) HASANAH DAN ALONG - HARIAN METRO - 11/2/2017
- 3435) SIASAT PENIAGA SOROK MINYAK MASAK PEKET BERS...
- 3434) PENIAGA MESTI ASINGKAN PRODUK TIDAK HALAL - ...
- 3433) Cop 'Halal Haram' akan menyebabkan banyak ma...
- 3432) Han Sha Zunuddin: No need to clarify whether...
- 3431) PERLU TINGKAT USAHA BANTERAS PERJUDIAN - HAR...
- 3430) SEBULAN LABEL BERUS BABI - HARIAN METRO - 10...
- 3429) CALL TO LABEL ANIMAL - BASED PRODUCTS - THE ...
- 3427) NAK BANTERAS JUDI KENA TAHAN - HARIAN METRO...
- 3428) SYOR CETAK LOGO BABI – HARIAN METRO – 9/2/2017
- 3426) PENGGUNA BERHAK DAPAT MAKLUMAT - SINAR HARIA...
- 3425) ‘NON-HALAL’ TAGS ADDED TO AVOID BRUSH WITH T...
- 3424) SYOR CETAK LOGO BABI – HARIAN METRO – 9/2/2017
- 3423) CAGAR BANGUNAN TAHFIZ PINJAM CETI – HARIAN M...
- 3422) PPIM CALLS FOR LABELLING OF ANIMAL-ASSOCIATE...
- 1341) CONSUMER GROUP SAYS MANY MUSLIMS ‘NOT SMART’...
- 3420) Isu barangan berunsur babi kembali lagi - bu...
- 3419) LOGO PRODUK BERKAITAN HAIWAN: MUDAH KEFAHAMA...
- 3418) PPIM GESA KERAJAAN LAKSANA PENGGUNAAN LOGO U...
- 3417) ISU BARANGAN BERUNSUR BABI: KERAJAAN DIGESA ...
- 3416) PPIM GESA LOGO KHAS BAGI BARANGAN BERKAITAN ...
- PPIM GESA KERAJAAN LAKSANA PENGGUNAAN LOGO UNTUK P...
- ISLAMIC CONSUMERS ASSOCIATION: PIG PRODUCTS SHOULD...
-
▼
February
(126)
No comments:
Post a Comment