Monday, March 13, 2017
3548) BONGKAR LEBIH BANYAK " KELDAI CUKAI " - UTUSAN MALAYSIA - 13/3/2017
KUALA LUMPUR 12 Mac – Pasukan Penguatkuasa Pemulihan Hasil Negara (NRRET) Jabatan Peguam Negara perlu membentuk pasukan petugas khas bersama agensi-agensi penguat kuasa berkaitan untuk melakukan lebih banyak pembongkaran berhubung kelicikan pihak tertentu mengelak pembayaran cukai. Pengerusi Biro Integriti dan Anti Rasuah Pertubuhan Pribumi Perkasa Malaysia (Perkasa), Jais Abdul Karim berkata, ini termasuk mengenal pasti mereka yang mempergunakan ‘keldai cukai’ dalam kalangan orang Melayu dan bumiputera untuk mengaut keuntungan berlipat-ganda dengan memanipulasi proses jual beli hartanah. Katanya, kebanyakan orang Melayu yang menjadi mangsa keldai cukai itu tidak sedar mereka dipergunakan hanya kerana telah ‘dibutakan mata’ dengan menerima imbuhan wang walaupun dalam jumlah sedikit. “Pasukan petugas khas ini amat perlu untuk membongkar lebih banyak kegiatan seumpama ini, kita percaya banyak lagi yang berlaku di luar sana daripada sekecil-kecil perniagaan hinggalah berstatus perniagaan besar yang mengaut keuntungan tanpa membayar cukai,” katanya kepada Utusan Malaysia di sini hari ini. Beliau mengulas serbuan NRRET Jabatan Peguam Negara dengan kerjasama Suruhanjaya Pencegahan Rasuah Malaysia (SPRM), Lembaga Hasil Dalam Negeri (LHDN), Polis Diraja Malaysia (PDRM) dan Jabatan Kastam Diraja Malaysia (JKDM) yang membongkar perbuatan tidak membayar cukai oleh dua ahli perniagaan bergelar Tan Sri. Pasukan berkenaan mendapati, kerajaan kerugian berpuluh-puluh juta ringgit setahun akibat tindakan mereka tidak mengisytiharkan pendapatan sebenar bagi mengelak syarikatnya membayar cukai yang lebih tinggi kepada kerajaan. Dalam pada itu, Ketua Aktivis Persatuan Pengguna Islam Malaysia (PPIM), Datuk Nadzim Johan berkata, kegiatan berunsur ‘ekonomi gelap’ itu sudah lama berlaku dalam masyarakat sehingga ada di antara mereka mampu memperoleh keuntungan hasil perniagaan judi haram sehingga RM16 juta sehari tanpa membayar cukai. Sehubungan itu katanya, pasukan NRRET perlu diperkasakan untuk terus membongkar perbuatan mengelak cukai oleh pihak tidak bertanggungjawab itu dengan cara menyalurkan wang ke beberapa akaun lain. Pada masa sama katanya, pihak berkuasa juga perlu mencari satu kaedah supaya lebih mudah untuk mengesan kegiatan itu selain menjalinkan kerjasama dengan orang ramai supaya mereka turut bertanggungjawab menyalurkan maklumat kepada pihak berkuasa.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
PERJUANGAN KAMI
ARKIB ARTIKEL
-
▼
2017
(968)
-
▼
March
(59)
- 3582) SPM 2017 - FAKTA HARGA MINYAK : SECARA MINGG...
- 3580) Timbalan Perdana Menteri bakal merasmikan Fo...
- 3581) Selamat Pagi Malaysia - Penetapan Harga Sili...
- 3579) STEVIA PALSU – PENGGUNA PERLU LEBIH PEKA -Be...
- MUNGKIN ADA GULUNG TIKAR – SINAR HARIAN – 29/3/2017
- 3577) MUNGKIN ADA GULUNG TIKAR - SINAR HARIAN - 29...
- 3576) Menipu! Stevia Palsu Dipasaran! - PPIM - 29/...
- 3575) PPIM CADANG HUKUMAN LEBIH BERAT - BERITA HAR...
- 3574)UKM, YPMN Jalin Kerjasama Laksana Program Cit...
- 3573)Programme To Instill Patriotism Among Student...
- 3572)DOKTOR SALAH RAWAT - PPIM - 22/03/2017
- 3571) Rancangan Wanita Hari Ini (WHI) : Ambil Tahu...
- 3569) LET MUSLIMS SETTLE IT - NEW STRAITS TIMES - ...
- 3570) Sesi Townhall Berkenaan Rang Undang-Undang P...
- 3568)MENUNTUT HAK PENGGUNA / Utusan Online / 20/03...
- 3567)BUDAYA PENGOTOR RAKYAT MALAYSIA PERLU DIUBAH ...
- 3566)BUDAYA PENGOTOR RAKYAT MALAYSIA PERLU DIUBAH ...
- 3565) TOL ELEKTRONIK TAK BANTU PENGGUNA - BERITA H...
- 3564) Hidup terjerat dengan 65 ah long - Utusan On...
- 3563)Taktik simbah cat, tampal kad pengenalan - Ut...
- 3562) PERANGKAP AH LONG - UTUSAN MALAYSIA - 18/3/2017
- 3561) Jihad Ariz celik al-Quran - Sinar Online - 1...
- 3560) DR ZAKIR NAIK BUKAN PENGGANAS! - PPIM - 17/0...
- 3559)Jangan hina Islam! - METRO ONLINE - 14/3/2017
- 3558) Hentikan segera penghinaan terhadap agama Is...
- 3557)Rancangan My Halal 2017 : Virus Maya E-Aduan ...
- 3556) Sidang Media : Dr Zakir Naik Dr Zakir Naik D...
- 3555) JANGAN HINA ISLAM! - HARIAN METRO - 15/3/2017
- 3554) AHLI POLITIK JANGAN GUNA SENTIMEN AGAMA UNTU...
- 3553) Hasutan Ancam Keharmonian Negara - Malaysia ...
- 3552) SIDANG MEDIA : HASUTAN ANCAM KEHARMONIAN - 1...
- 3551) LABEL BRUSHES AND YOU'LL GET THEM BACK, TRAD...
- 3550) ANDA TANYA PPIM JAWAB - METRO AHAD - 12/3/2017
- 3549) "ALLAH BERI SAYA KEKUATAN" - SINAR HARIAN - ...
- 3548) BONGKAR LEBIH BANYAK " KELDAI CUKAI " - UTUS...
- 3547) KUNJUNGAN HORMAT DR ZAKIR NAIK DI IRINGI KE...
- 3546) KUNJUNGAN HORMAT PPIM KE RUMAH DR ZAKIR NAIK...
- 3545) HENTI GUNA AGAMA LARIS PRODUK - HARIAN METRO...
- 3544) LAWATAN PPIM KE PUSAT RAWATAN LIFE ZONE - WA...
- 3543) BANK TUNTUT HUTANG 40 KALI SEHARI - CHINA PR...
- 3542) BANK TUNTUT HUTANG 50 KALI SEHARI - HARIAN M...
- 3541) SIDANG MEDIA PPIM : PERMASALAHAN DAN IMPAK D...
- 3540) Temubual MHI@TV3 Topik : Kepenggunaan Skim P...
- 3539) FITNAH BOLEH JEJASKAN KREDIBILITI PIHAK BERK...
- 3538) JANGAN BERI MUKA PADA PENIAGA TAMAK - KOSMO ...
- 3537) CINTA TERMAHAL AKU - HARIAN METRO - 4/3/2017
- 3536) UNDANG-UNDANG SKMM DIPERLEKEH - BERITA HARIA...
- 3535) FOMCA RAMAL HARGA GULA PASIR KASAR DIJANGKA ...
- 3534) MINUMAN KURANG MANIS PERLU DIBERI DISKAUN - ...
- 3533) PENIAGA JANGAN AMBIL KESEMPATAN - UTUSAN MAL...
- 3532) Projek TaniKota Bersama Golden Arches Restau...
- 3531) LAWATAN UNIT BANTERAS CETI HARAM PPIM KE RU...
- 3530) RUGILAH KALAU TAK TOLONG... - HARIAN METRO -...
- 3529) Kesal tiada pihak bantu 'aset negara' - SINA...
- 3528) Nasib pembeli rumah lambat siap kini terbel...
- 3527) SIDANG MEDIA : PELAJAR PINTAR TIDAK DIHARGAI...
- 3526) PREMIS " 2 MUKA " - HARIAN METRO - 1/3/2017
- 3525) [VIDEO] Ops BAH: Tiga premis urut tawar khid...
- 3524) 330 gempur 'Little Thailand' [METROTV] - HAR...
-
▼
March
(59)
No comments:
Post a Comment