Wednesday, May 31, 2017
3756) EKSPLOITASI NAMA, ISTILAH ISLAM - UTUSAN MALAYSIA - 31/5/2017
KUALA LUMPUR 30 Mei - Puluhan syarikat bukan Islam dipercayai mengeksploitasi nama dan istilah agama Islam untuk tujuan pemasaran sekali gus menjadi jalan pintas dalam melariskan produk jualan di negara ini. Ketua Aktivis Persatuan Pengguna Islam Malaysia (PPIM), Datuk Nadzim Johan berkata, pihaknya sedang menyiasat perkara tersebut yang disedari apabila menerima pelbagai aduan daripada orang ramai yang sangsi dengan penggunaan nama seperti ‘Masjid’, ‘Najwa’ dan ‘Songkok’, sama ada pengeluar produk-produk tersebut adalah orang Islam atau tidak. “Dalam beribu-ribu produk di pasaran yang menggunakan pelbagai nama dan logo, kita tidak boleh bezakan yang mana adalah produk keluaran orang Islam dan yang mana bukan kerana orang bukan Islam juga menggunakan nama dan istilah Islam. “Perkara ini memang tidak salah tetapi bagi kami ini boleh mengelirukan pengguna yang mementingkan dari mana datangnya produk itu, sama ada mereka membeli daripada orang Islam atau tidak dan sebagainya,” katanya dalam sidang akhbar berkaitan produk bukan Islam yang menggunakan nama Islam untuk melariskan produk di sini hari ini. Yang turut hadir, Panel Penasihat PPIM, Dr. Abdul Kadir. Tambah Nadzim, Kementerian Perdagangan Dalam Negeri, Koperasi dan Kepenggunaan serta Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (Jakim) dan Suruhanjaya Syarikat Malaysia (SSM) boleh bekerjasama untuk mewajibkan setiap barangan di pasar raya dilabelkan sama ada dikeluarkan oleh orang Islam atau bukan. “Di negara membangun, sekecil-kecil pengkelasan pun akan dilabelkan pada produk jadi kita juga perlu menuju kepada pertambahan mutu pengkelasan bagi memastikan tiada kekeliruan atau syak wasangka kepada pengguna. “Pengguna mempunyai hak untuk mengetahui produk apa yang mereka mahu beli dan daripada siapa mereka ingin membeli,” katanya. Menurut Nadzim, orang ramai boleh merujuk kepada PPIM sekiranya terdapat keraguan terhadap mana-mana produk yang menggunakan istilah dan nama Islam. “Kita akan cuba bantu pengguna untuk memeriksa milik siapa syarikat pengeluaran produk tersebut dengan SSM. “Mungkin syarikat bukan Islam tersebut sudah mendapat kelulusan halal daripada Jakim, tetapi apa yang kita ingin tekankan di sini adalah supaya nama dan Istilah Islam itu tidak dieksploitasi sebagai strategi pemasaran orang bukan Islam demi mengaut keuntungan tanpa memikirkan keraguan pengguna,” katanya. http://www.utusan.com.my/berita/nasional/eksploitasi-nama-istilah-islam-1.487774
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
PERJUANGAN KAMI
ARKIB ARTIKEL
-
▼
2017
(968)
-
▼
May
(108)
- 3770) Perjumpaan diantara Ketua Aktivis Persatuan ...
- 3769) Kunjungan hormat Ketua Aktivis Persatuan Pen...
- 3768) Jenama Islam belum tentu produk muslim, kata...
- 3767) PPIM gesa pihak berkuasa kaji semula logo ha...
- 3766) PPIM gesa pihak berkuasa kaji semula logo ha...
- 3765) WASPADA PRODUK KELIRUKAN UMAT ISLAM-PPIM - W...
- 3764) Kekeliruan Status Pemilikan Produk Muslim Me...
- 3763) PPIM gesa pihak berkuasa kaji semula logo ha...
- 3762) JAKIM dan KPDNKK perlu baiki mekanisme penje...
- 3761) Logo halal JAKIM perlu ada dua warna - PPIM ...
- 3760) JELAS SIAPA PEMILIK SYARIKAT PENGELUAR HAPUS...
- 3759) Salah guna nama Islam untuk lariskan produk ...
- 3758) Kaji, selidik jenama mengelirukan - Metro On...
- 3757) PENGGUNA KELIRU STATUS PRODUK - SINAR HARIAN...
- 3756) EKSPLOITASI NAMA, ISTILAH ISLAM - UTUSAN MAL...
- 3755) PERLU UJI DAHULU ARAH KIBLAT SEBELUM GUNA AP...
- 3754) PENGGUNA KELIRU, STATUS JENAMA PRODUK DIRAGU...
- 3753) HUKUM PEMBAZIR MAKANAN - SINAR HARIAN - 30/5...
- 3752) LAPOR JIKA ADA 'KARTEL' BAZAR RAMADAN - UTUS...
- 3751) FIND WAYS TO REDUCE FOOD WASTAGE, SAYS WAN J...
- 3750) TIBA MASA GUNA KUASA PENGGUNA KAWAL HARGA - ...
- 3749) PENGGUNA DIMINTA LAPOR KEPADA KPDNKK, PENGUA...
- 3748) KERJA MUDAH GAJI MAHAL - HARIAN METRO - 27/5...
- 3747) LEBIH 20 GRO DICEKUP - OPS BAH 36 - 25/5/2017
- 3746) MAJLIS PELANCARAN KEMPEN CABUTAN BERTUAH RES...
- 3745) ACTIVIST: FIND ALTERNATIVES TO GIVING OUT FI...
- 3744) DITIPU RAKAN RM130,000 - HARIAN METRO - 26/5...
- 3743) HATI-HATI DENGAN PENIPUAN PAJAK HOTEL - SINA...
- 3739) Ramadan bukan untuk balas dendam – Mufti - U...
- 3742) PPIM PERKENAL KLINIK BASMI MUFLIS - UTUSAN M...
- 3741) PELANCARAN KLINIK BEBAS MUFLIS : SINAR PERBE...
- 3740)SIDANG MEDIA : PAJAK HOTEL MEKAH HILANG RM 13...
- 3738) GESA UBAH SYARAT LELONGAN RUMAH - HARIAN MET...
- 3737) KERAJAAN PERLU SIASAT PELELONG KEDIAMAN - SI...
- 3736) [VIDEO] BNM perlu pantau isu lelongan bermas...
- 3735) Proses lelongan rumah didakwa mencurigakan -...
- 3734) PPIM -Sidang Media Syarat Lelongan Menzalim...
- 3743) Sidang Media Siri Jelajah Klinik Bebas Mufli...
- 3742) BERNAMA hargai petugas, pelanggan setia - B...
- 3741)Bernama Appreciates Loyal Staff And Clients A...
- 3740) Bernama Hargai Petugas, Pelanggan Setia - PP...
- 3739) Perjumpaan Susulan PPIM dengan Courts Mammo...
- 3738) Kaedah Teknologi Fizik Melalui Medium Air Ba...
- 3737) Majlis Tak Kan Melayu Hilang Di Dunia & Pers...
- 3736) PROGRAM KEMPEN CEGAH JENAYAH SEMPENA ZON BER...
- 3735) Pendaki solo tiba di tanah air - Utusan Onli...
- ISU KADAR PREMIUM INSURANS – SPM 2017 – 22/5/2017
- 3738) ISU KADAR PREMIUM INSURANS - SPM 2017 - 22/5...
- 3737) SYOR DENDA RM2 JUTA, GANTUNG LESEN FIRMA ING...
- 3736) SUKAR BERNAFAS CABARAN SUKAR – PENDAKI SOLO ...
- 3735) Ramadan bakal tiba dalam tempoh kurang semin...
- 3734) [VIDEO] PPIM tubuh Kagum bantu pengguna dari...
- 3733) [VIDEO] PPIM sedia khidmat kaunseling guaman...
- 3732) PPIM tubuh biro guaman bela nasib pengguna -...
- 3731) PPIM Tubuh Biro Guaman Bela Nasib Pengguna -...
- 3730) BANTU PENGGUNA DAPAT KEADILAN - SINAR HARIAN...
- 3729) PPIM wujudkan biro undang-undang - kosmo Onl...
- 3728) PPIM WUJUDKAN BIRO UNDANG-UNDANG - KOSMO - 2...
- 3727) PPIM LANCAR BIRO UNDANG-UNDANG - HARIAN METR...
- 3726) PPIM tubuh Kagum bantu pengguna daripada dit...
- 3725) PPIM SEDIA KHIDMAT KAUNSELING GUAMAN SECARA ...
- 3724) SESI BERSAMA AHLI BUSINESS VIP AMIM “BUSINES...
- 3723) Tubuh Biro Undang – Undang Persatuan Penggun...
- 3722) PPIM Tubuh Biro Undang-Undang Demi Bantu Pen...
- 3721) PPIM, MHO tubuh KAGUM bantu pengguna - Berit...
- 3720) PPIM tubuh KAGUM elak pengguna ditipu jual b...
- 3719) PERASMIAN PELANCARAN PROJEK NASI MUAFAKAT NA...
- 3718) TAKLIMAT KESEDARAN ”BAHAYA AHLONG" DI Jabata...
- 3717) Aktivis Muay Thai Ikon Belia Kelantan - Utus...
- 3716) Pemilik kenderaan tanggung beban - Berita H...
- 3715) Price of sugar should be based on global mar...
- 3714) PREMIUM DITENTUKAN PENANGGUNG INSURANS DIPER...
- 3713) MODAL PERCUMA RM 200,000 - HARIAN METRO - 18...
- 3712) DUA PERSATUAN BERGABUNG FOKUS AKTIVITI ANAK ...
- 3711) Ah long pasang bom di kereta mangsa - Sinar ...
- 3710) Majlis Perasmian Persatuan Kebajikan Kucing ...
- 3709) Muslihat sindiket ‘rompak’ wang mangsa - Kos...
- MUSLIHAT SINDIKET “ROMPAK” WANG MANGSA – KOSMO – 1...
- 3707) MUSLIHAT SINDIKET "ROMPAK" WANG MANGSA - KOS...
- 3706) DURIAN MUSANG KING AKAN DIEKSPORT KE CHINA -...
- 3704) KPDNKK ARAH PERIKSA GAJET - BERITA HARIAN - ...
- 3705) PROGRAM HARI BERSAMA JABATAN INSOLVENSI MAL...
- 3703) HARGA DURIAN MUSANG KING CEKIK DARAH - KOSMO...
- 3702) FIDGET SPINNER BOLEH JADI SENJATA BERBAHAYA ...
- 3701) TAKE ACTION TO RESTORE PUBLIC CONFIDENCE, S...
- 3700) PENYERAHAN SENARAI NAMA SYARIKAT DISENARAI H...
- 3699) Anugerah sebagai platform lonjakkan industri...
- 3698) PRINT EXPERT MAHU TERAJUI PASARAN PERCETAKAN...
- 3697) LAWATAN PPIM KE MAJLIS PERASMIAN PROGRAM DER...
- 3696) Kepuasan pelanggan kunci kejayaan Batuta Tra...
- 3695) Print Expert mahu terajui pasaran percetakan...
- 3694) Malam Gala Anugerah PKS Patuh Syariah Bank I...
- 3693) PPIM cadang jawatankuasa khas 'hapus' ah lon...
- 3694) Anugerah Bank Islam-Utusan jadi penanda aras...
- 3695) Anugerah PKS Patuh Syariah Bank Islam-Utusan...
- 3692) Tetap perjuang isu pengguna - Harian Metro O...
- 3691) Lawatan Ketua Aktivis PPIM ke IX Telecom Sdn...
- 3690) Perjumpaan dan perbincangan bersama Pengarah...
- 3689 ) Lawatan Ke Butik Siti Khadijah - PPIM - 4/5...
- 3688) Majils Pelancaran E-Insolvensi Mobile Apps d...
-
▼
May
(108)
No comments:
Post a Comment