KUALA LUMPUR: Ahmad (bukan nama sebenar) mula
berkenalan dengan seorang ejen pelaburan emas yang kebetulan adalah
salah seorang pelanggan perniagaan barangan elektronik miliknya.
Kemewahan hidup ejen berkenaan menarik minat Ahmad untuk menceburi skim
pelaburan emas yang semakin popular sejak kebelakangan ini.
"Saya melihat ejen itu setiap bulan membeli barangan elektrik melalui keuntungan jual beli emas beli.
"Sebulan dia boleh beli TV, bulan depan dia beli laptop. Jadi saya rasa
ketika itu, keuntungannya adalah berbaloi kalau saya masuk dan dapat
imbuhan setiap bulan," kata Ahmad ketika dihubungi Astro AWANI.
Sejak daripada itu, dia telah melabur wang simpanannya untuk nilai 2 kilogram emas.
Malangnya, keuntungan yang dinikmati hanya seketika apabila dia cuma menerima imbuhan pelaburan untuk dua bulan pertama.
"Sejak Disember tahun lalu, syarikat pengelola telah berhenti memberi imbuhan atas alasan syarikat bertukar konsep.
"Salah satu ingin mengemas kini syarikat kepada Sdn Bhd agar lebih
kukuh. Jadi semua pemberian imbuhan perlu ditangguh dahulu," keluh
Ahmad.
Sejak itu, Ahmad telah berjumpa dengan ejen berkenaan serta syarikat pengelola, namun masih tidak membuahkan sebarang hasil.
Kos kerugian yang terpaksa ditanggung kini mencecah RM200,000.
Kisah Ahmad adalah antara 5,000 pengguna seluruh Malaysia yang
dipercayai terbabit dalam skim pelaburan emas dengan jumlah kerugian
dianggar mencecah RM500 juta.
Di sebalik keghairahan mengejar
kemewahan, Persatuan Pengguna Islam Malaysia (PPIM) menasihati orang
ramai agar berhati-hati supaya tidak terjebak dengan penipuan skim
pelaburan emas yang semakin berleluasa kebelakangan ini.
PPIM
turut menerima beberapa aduan pengguna yang tertipu dengan skim itu,
sehingga mengakibatkan kerugian mencecah puluhan juta ringgit.
Menurut Ketua Aktivis PPIM, Datuk Nadzim Johan, antara aduan yang
diterima adalah seperti kes Ahmad di mana syarikat terbabit didakwa
tidak membayar pulangan pelaburan sepertimana dijanjikan.
"Bila syarikat tidak bayar, pelabur akan pergi cari mereka. Pelabur akan ugut nak lapor polis dan Bank Negara.
"Syarikat itu kata kalau report, mereka langsung tak akan dapat duit. Itu alasan yang digunakan untuk terus menipu," kata Nadzim pada sidang media di ibu negara.
Bank Negara Malaysia di laman webnya turut menyenaraikan 197 syarikat pelaburan yang tidak diiktiraf dalam senarai berjaga-jaga.
Menurut Jawatankuasa Biro Pendidikan PPIM, Mohd Nor Izzat Johari,
daripada jumlah itu, dianggarkan 30 peratus terdiri daripada syarikat
skim pelaburan emas.
Setakat ini, PPIM sudah mengenal pasti tiga syarikat yang terbabit dalam skim penipuan.
"Tiga syarikat ini kita dah ada aduan. Kita dah buka fail. Sampai
sekarang pengelola atau bos dia cuba menghilangkan diri, tetapi
Insyaallah dengan kerjasama masyarakat yang ada, mereka akan bantu beri
maklumat." kata Izzat.
Modus operandi skim pelaburan emas ialah
pihak penganjur atau pengelola akan melantik wakil atau ejen untuk
melaksanakan proses jual beli dengan pelanggan.
Menurut Pegawai
Kerja PPIM, Mohd Mustaffa Hamzah, antara dua skim pelaburan yang wujud
adalah menjual emas kepada pelanggan dengan harga lebih tinggi daripada
pasaran untuk mendapat imbuhan secara bulanan.
Selain itu, jual
emas secara "Estimate Time Arrival" (ETA) yang mengenakan syarat
pelanggan perlu membuat bayaran dahulu sebelum menerima emas dalam
tempoh tertentu.
"Pelanggan melabur dalam bentuk wang beli 100g
emas pada harga pasaran atau lebih rendah daripada itu, tetapi
dijanjikan fizikal emas tersebut dapat dalam tempoh 7 hari, 14 hari dan
30 hari.
"Malangnya apabila tiba masa emas perlu diberikan keapda mereka, mereka tidak menerima emas tersebut," kata Mustaffa.
Kebanyakan syarikat pengelola juga didapati berselindung di sebalik
ejen yang menjadi orang tengah, sekali gus mendedahkan mereka kepada
risiko bila imbuhan dan barangan tidak diterima pelanggan.
Mengakui tidak membuat semakan latar belakang terhadap syarikat
pengelola skim pelaburan emas, Ahmad kini belajar daripada
kekhilafannya, satu pengajaran yang dikira cukup mahal agar tidak mudah
terpedaya dengan sebarang janji skim pelaburan.
"Saya
nasihatkan sekiranya ada apa-apa skim pelaburan, ia harus dibuat secara
terus dan bukan melalui ejen dan ia perlu berkonsepkan pertukaran
barangan dengan tunai secara serentak untuk mengelakkan sebarang
kemungkinan berlaku penipuan."
Sumber : http://www.astroawani.com/news/show/skim-cepat-kaya-bertopengkan-emas-52328
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
PERJUANGAN KAMI
ARKIB ARTIKEL
-
▼
2015
(860)
-
▼
January
(149)
- 2449) AKTIVITI PPIM - 28/01/2015 - Ops BAH Bersama...
- 2448) AKTIVITI PPIM - 27/01/2015 - Perbincangan be...
- 2447) RAKYAT NEWS - 29/01/2015 - Muflis : PPIM Syo...
- 2446) MALAYSIA KINI - 29/01/2015 - 300,000 Muflis,...
- 2445) UTUSAN - 29/01/2015 - Muflis : Akta Baharu P...
- 2444) BERITA HARIAN - 29/01/2015 - 'Mdi Tak Beri K...
- 2443) SINCHEW - 23/01/2015 - Target of Fraud
- 2442) VIDEO - Perbankan Islam : Fikir - Fikirkan
- 2441) UTUSAN - 23/01/2015 - 60% Penjawat Awam Jadi...
- 2440) HARIAN METRO - 23/01/2015 - Kaji Semula Harg...
- 2439) KINI TV - 22/01/2015 - Cuepacs: Review PR1MA...
- 2438) GUANGMING - 22/01/2015 - Loss of Fiscal Debt...
- 2437) BERNAMA - 22/01/2015 - Penjawat Awam Jadi Sa...
- 2436) FREE MALAYSIA TODAY - 22/01/2015 - Ramai Rak...
- 2435) SINAR HARIAN - 22/01/2015 - Penjawat Awam Ke...
- 2434) MALAYSIA KINI - 22/01/2015 - PPIM, Cuepacs B...
- 2433) HARIAN METRO - 22/01/2015 - CUEPACS Saran Ko...
- 2432) SINAR HARIAN - 22/01/2015 - PPIM, Cuepacs Ga...
- 2431) ARKIB BERITA PPIM - UTUSAN MALAYSIA - 08/01/...
- 2430) ARKIB BERITA PPIM - SINAR HARIAN - 07/01/201...
- 2429) Aktiviti PPIM 220115 :Sidang Media PPIM dan ...
- 2428) Video : Bersatulah Islam Di Malaysia
- 2427) HARIAN METRO - 21/01/2015 - Sokong Kenaikan ...
- 2426) AKTIVITI PPIM - 21/01/15 - Mesyuarat Mminggu...
- 2425) BERITA HARIAN - 20/01/2015 - Peniaga Warga A...
- 2424) KOSMO - 19/01/2014 - Epal Beracun America Di...
- 2423) Biro Keahlian PPIM membuka kaunter ahli di S...
- 2422) Aktiviti PPIM 20/1/2015-Ketua Aktivis PPIM ...
- 2421) Aktiviti PPIM 2001115-Pegawai Kerja PPIM, En...
- 2420) ABNXCESS - 16/01/2015 - Lebih 5,000 Terpeday...
- 2419) ARKIB BERITA PPIM - 23/12/2014 - ABNXCESS - ...
- 2418) SUARA TV - 17/01/2015 - Lebih Kurang 5,000 M...
- 2417) SUARA TV - 16/01/2015 - PPIM Gesa Berhati-ha...
- 2416) RAKYAT NEWS - 17/01/2015 - 197 Syarikat Pela...
- 2415) RAKYAT NEWS - 16/01/2015 - PPIM Minta Penggu...
- 2414) RAKYAT NEWS - 13/01/2015 - PPIM Saran Keraja...
- 2413) RAKYAT NEWS - 12/01/2015 - Tweet Eric Paulse...
- 2412) RAKYAT NEWS - 08/01/2015 - PEMBELA : 'Adakah...
- 2411) FREE MALAYSIA TODAY - 16/01/2015 - Eric Paul...
- 2410) FREE MALAYSIA TODAY - 08/01/2015 - Orang Mel...
- 2409) FREE MALAYSIA TODAY - 08/01/2015 - ISMA Urge...
- 2408) FREE MALAYSIA TODAY - 05/01/2015 - RM23 for ...
- 2407) FREE MALAYSIA TODAY - 02/01/2015 - Dip In Fu...
- 2406) SINAR - 16/01/2015 - Minyak Turun Harga, Tap...
- 2405) AKTIVITI PPIM - 17/01/2015 - Program Kesedar...
- 2404) AKTIVITI PPIM - 17/01/2015 - Misi Bantuan Ba...
- 2403) AGENDA DAILY - 15/01/2015 - PPIM Sokong Penu...
- 2402) HARIAN METRO - 19/01/2015 - Setiap Kilauan T...
- 2401) KOSMO - 19/01/2015 - NGO Minta Pengguna Bant...
- 2400) HARIAN METRO - 19/01/2015 - Pengguna Puji Ti...
- 2399) HARIAN METRO - 19/01/2015 - Sindiket Gores M...
- 2398) METRO AHAD - 18/01/2015 - Anda Tanya?
- 2397) Aktiviti PPIM 170115-Ketua Aktivis PPIM di...
- 2396) TV PPIM - 17/01/2015 - Penipuan Pelaburan Em...
- 2395) GUANGMING - 17/01/2015 - Gold Comeback -50 F...
- 2394) ORIENTAL DAILY - 06/01/2015 - Gold Investmen...
- 2393) ASTRO AWANI - 17/01/2015 - Skim Cepat Kaya B...
- 2392) kiniTV - 16/01/2015 - Awas, Penipuan Pelabur...
- 2391) MOB TV - 17/01/2015 - Aduan Berkaitan Skim P...
- 2390) UTUSAN MALAYSIA - 17/01/2015 - Sokong Ketega...
- 2389) UTUSAN MALAYSIA - 17/01/2015 - 197 Syarikat ...
- 2388) BERITA HARIAN - 17/01/2015 - Bank Negara Pan...
- 2387) SIN CHEW DAILY - 17/01/2015 - Gold Investmen...
- 2386) HARIAN METRO - 17/01/2015 - Guna Samseng Tak...
- 2385) AKTIVITI PPIM - 16/01/2015 - Sidang Media Pe...
- 2384) AKTIVITI PPIM - 15/01/2015 - Perjumpaan Bers...
- 2383) AKTIVITI PPIM - 15/01/2015 - Ketua Aktivis P...
- 2382) AKTIVITI PPIM - 13/01/2015 - Mesyuarat Bersa...
- 2381) ASTRO AWANI - 16/01/2015 - Penipuan Pelabura...
- 2380) HARIAN METRO - 16/01/2015 - RM20 Juta Hangus
- 2379) THE RAKYAT POST - 13/01/2015 - Kerajaan Dimi...
- 2378) THE RAKYAT POST - 16/01/2015 - Awas, Pelabur...
- 2377) BERITA HARIAN - 12/01/2015 - Aksi Peluk Pemi...
- 2376) AKTIVITI PPIM - 15/01/2015 - Misi Bantuan Ke...
- 2375) KENYATAAN MEDIA PPIM - 14/01/2015 - PPIM Sam...
- 2374) AKTIVITI PPIM - 14/01/2015 - Mesyuarat Mingg...
- 2373) AKTIVITI PPIM -13/01/2015 - Mesyuarat Jawata...
- 2372) MALAYSIA HARI INI - 15/01/2015 - Gores & Menang
- 2371) UTUSAN - 15/01/2015 - Wujudkan Rasa Gerun Ke...
- 2370) AKTIVITI PPIM - 13/01/2015 - Sidang Media : ...
- 2369) BERITA HARIAN - 14/01/2015 - Syor Wujud Bada...
- 2368) KOSMO - 14/01/2015 - Caj Tersembunyi Perlu D...
- 2367) BERITA HARIAN - 14/01/2015 - 55 Mangsa Sindi...
- 2366) HARIAN METRO - 14/01/2015 - Sindiket Perdaya...
- 2365) AKTIVITI PPIM - 10/01/2015 - Bantuan Ke Gua ...
- 2364) UTUSAN - 14/01/2014 - Tubuh Badan Kawal Caj
- 2363) MALAY MAIL ONLINE - 12/01/2015 - Condemning ...
- 2362) MALAY MAIL ONLINE - 12/01/2015 - K-Pop Event...
- 2361) AKTIVITI PPIM - 13/01/2015 - Dialog Rampasan...
- 2360) BERNAMA - 13/01/2015 - PPIM Cadang Wujud Bad...
- 2359) HARIAN METRO - 13/01/2015 - Kaji Semula Meka...
- 2358) TV PPIM - 13/01/2015 - PPIM Meminta Kerajaan...
- 2357) MYNEWSHUB - 13/01/2015 - Senarai Penipuan Te...
- 2356) MYNEWSHUB - 13/01/2015 - Khidmat Data Intern...
- 2355) HARIAN METRO - 11/01/2015 - Sengaja Ubah Tem...
- 2354) BERITA HARIAN - 11/01/2015 - Hak Penyewa Tid...
- 2353) UTUSAN 12/01/2015 - Sindiket Gores dan Menang
- 2352) UTUSAN 12/01/2015 - MyCC, PPIM Bekerjasama P...
- 2351) Aktiviti PPIM 10/01/15-Slot mingguan Assalam...
- 2350) Aktiviti PPIM 09/01/15-Perjumpaan Bersama Ba...
-
▼
January
(149)
No comments:
Post a Comment