SHAH ALAM - Kerajaan digesa bertindak tegas dan menarik semula lesen syarikat telekomunikasi yang mengaut keuntungan berlebihan sehingga menekan pengguna.
Setiausaha Agung Persatuan Pengguna Islam Malaysia, Datuk Dr Ma'amor Osman berkata, isu GST bagi kad tambah nilai prabayar gagal diselesaikan sehingga kini kerana sikap tamak syarikat komunikasi.
“Komunikasi melalui telefon adalah satu keperluan, sebab itu syarikat telekomunikasi ambil kesempatan. Kalau kerajaan tidak tegas siapa yang boleh bela rakyat?
“Jadi kerajaan perlu lebih tegas dengan menamatkan lesen mereka atau beri lesen baharu kepada syarikat yang boleh berikan tawaran lebih baik pada pengguna,” katanya.
Menteri Komunikasi dan Multimedia, Datuk Seri Ahmad Shabery Cheek baru-baru ini mengumumkan kerajaan bersetuju kadar kad tambah nilai prabayar ditetapkan pada harga RM10 dan bukan lagi RM10.60.
Bagaimanapun, pengguna masih lagi dikenakan caj GST berdasarkan penggunaan sementara syarikat telekomunikasi diberi tempoh enam bulan untuk menguatkuasakan sistem baharu itu.
Menurut Ma'amor, keadaan itu tidak membantu meringankan beban pengguna malah lebih menguntungkan syarikat telekomunikasi.
“Kerajaan sudah uar-uarkan yang selepas GST, harga akan lebih murah, tetapi sebaliknya berlaku, jadi kerajaan jangan berlembut dengan mereka lagi kerana mereka tidak hormat pada kerajaan,” katanya.
Mengulas lanjut mengenai perkara itu, beliau menasihati pengguna agar membuat pilihan yang bijak memandangkan terdapat beberapa cara lain boleh digunakan untuk berjimat.
“Pengguna boleh kembali kepada talian tetap atau pasca bayar.
“Kemudahan komunikasi dalam talian juga semakin meluas hari, jadi boleh gunakan cara tersebut untuk berhubung,” katanya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
PERJUANGAN KAMI
ARKIB ARTIKEL
-
▼
2015
(860)
-
▼
May
(63)
- 2673) UTUSAN - 30/05/15 - Cadang Beri Pas Khas Kep...
- 2672) BERITA HARIAN - 30/05/15 - Syor Kerajaan Kel...
- 2671) HARIAN METRO - 30/05/15 - PPIM Jumpa KDN Bin...
- 2670) SINAR HARIAN - 22/05/15 - Kaji SOP Tuntutan ...
- 2669) BERNAMA - 26/05/15 - Cooperatives To Help Co...
- 2668) TV PPIM - 27/05/15 - PPIM Minta Kerajaan Pan...
- 2667) THE RAKYAT POST - 26/05/15 - PPIM Gesa Tarik...
- 2665) MALAY MAIL - 26/05/15 - NGO Wants Gaming Per...
- 2664) KINI TV - 26/05/15 - 'Batalkan Lesen Premis ...
- 2663) BERITA DAILY - 26/05/15 - Kerajaan Perlu Pan...
- 2662) TV PPIM - 26/05/15 - Ceramah Kepenggunaan Da...
- 2661) ASTRO AWANI - 26/05/15 - Kaji Semula Pengelu...
- 2660) UTUSAN - 27/05/15 - Angkasa Pertahan Hak Pen...
- 2659) SINAR HARIAN - 27/05/15 - Desak Jakim Tarik ...
- 2658) METRO AHAD - 24/05/15 - Anda Tanya? PPIM Jawab
- 2657) METRO AHAD - 24/05/15 - Terbeli Kereta Terpa...
- 2656) SINAR HARIAN - 25/05/15 - Kolagen Pembunuh S...
- 2655) SINAR HARIAN - 24/05/15 - GST: Peniaga Sekar...
- 2654) SINAR TV - 21/05/15 - PPIM Tuntut SOP Baharu...
- 2653) UTUSAN - 22/05/15 - PPIM Gesa Polisi Insuran...
- 2652) HARIAN METRO - 22/05/15 - Seksa Sangat Tuntu...
- 2651) TV PPIM - 21/05/15 - PPIM Minta Bank Negara ...
- 2650) MYNEWSHUB - 21/05/15 - PPIM Seru Asas Persat...
- 2649) BERITA HARIAN - 21/05/15 - FOMCA, PPIM Sokon...
- 2648) HARIAN METRO - 20/05/15 - Mangsa Along Cuba ...
- 2647) MALAY MAIL - 17/05/15 - Despite Apparent Bit...
- 2646) HARIAN METRO - 10/05/15 - Anda Tanya? PPIM J...
- 2645) SINAR HARIAN - 16/05/15 - Kerajaan Digesa Ta...
- 2644) BERITA HARIAN - 16/05/15 - Kerajaan Cadang P...
- 2643) SINAR HARIAN - 16/05/15 - Dedah Pelaburan, E...
- 2642) THE MALAYSIAN INSIDER - 14/05/15 - Kerajaan ...
- 2641) THE RAKYAT POST - 15/05/15 - Formula GST Kad...
- 2640) THE RAKYAT POST - 15/05/15 - Public Still Ba...
- 2639) HARIAN METRO - 15/05/15 - Saran Beli Jenama ...
- 2638) SINAR HARIAN - 14/05/15 - Cadang Pinda Undan...
- 2637) SINAR HARIAN - 14/05/15 - Doktor, Juruterban...
- 2636) Perbincangan Bersama Wakil Suruhanjaya Komun...
- 2635) BERITA HARIAN - 14/05/15 - '6 Bulan Terlalu ...
- 2634) KOSMO - 12/05/15 - Beri Keutamaan Bantuan Di...
- 2633) NEW STRAITS TIMES - 12/05/15 - Shahidan: Nep...
- 2632) SINAR HARIAN - 12/05/15 - Mangsa Gempa Nepal...
- 2631) HARIAN METRO - 12/05/15 - Sumbang 35 Tan Bar...
- 2630) Operasi Banteras Aktiviti Haram (Ops BAH) Wi...
- 2629) TV PPIM - 08/05/15 - PPIM Dakwa Syarikat Tel...
- 2628) KOSMO - 09/05/14 - Cadang Badan Khas Nilai S...
- 2627) UTUSAN - 04/05/15 - Kerajaan Perlu Bertindak...
- 2626) HARIAN METRO - 09/05/15 - Tahap 'Sakit Jiwa'
- 2625) MALAYSIA KINI - 08/05/15 - Persatuan Penggun...
- 2624) MALAY MAIL - 05/05/15 - Consumer Bodies Welc...
- 2623) SINAR HARIAN - 08/05/15 - Caj Mahal, Servis ...
- 2622) SINAR HARIAN - 08/05/15 - Kaji Semula Caj, P...
- 2621) MALAYSIA KINI - 29/04/15 - Kebanjiran Warga ...
- 2620) BERNAMA - Consumer Bodies Hail Ahmad Shabery...
- 2619) SINAR HARIAN - 06/05/15 - Persatuan Pengguna...
- 2618) UTUSAN - 06/05/15 - Kerajaan Perlu Tegas Isu...
- 2617) KOSMO - 06/05/15 - Formula 'Beli RM10, Dapat...
- 2616) UTUSAN - 05/05/15 - GST: Motosikal Kuasa Kec...
- 2615) HARIAN METRO - 05/05/15 - Tragedi Buah Epal
- 2614) MALAY MAIL - 02/05/15 - Rogue Traders - The ...
- 2613) HARIAN METRO - 02/05/15 - Bapa Tan Sri Anak ...
- 2612) METRO AHAD - 03/05/15 - Anda Tanya? PPIM Jawab
- 2611) UTUSAN - 02/05/15 - NGO Desak Penguatkuasaan...
- 2610) UTUSAN - 01/05/15 - Kerajaan Tidak Perlu Tun...
-
▼
May
(63)
No comments:
Post a Comment