Biro Aduan Komuniti Pergerakan Pemuda Umno memandang serius masalah kebanjiran warga Afrika di negara ini berikutan kes jenayah melibatkan warga itu semakin membimbangkan.
Menurut Pengerusinya, Sheikh Nafiq Alfirdaous, dari Januari 2015 hingga kini, biro telah menerima lebih 40 aduan yang berkait dengan masalah melibatkan warga Afrika.
Katanya, sebilangan besar aduan yang diterima mengenai kumpulan warga Afrika melibatkan gangguan ketenteraman masyarakat di tempat mereka tinggal.
"Banyak yang kami terima aduan masalah warga Afrika, contohnya, kacau anak dara orang, buat kekecohan, malah ada kes sampai mereka ini bawa lari anak orang.
"Kami di biro sedang bekerjasama dengan penguatkuasa untuk membantu mana-mana pihak yang menghadapi masalah dengan kumpulan ini," katanya kepada Bernama selepas ditemu bual oleh Bernama Radio 24, di Wisma Bernama, semalam.
Di samping itu, Sheikh Nafiq turut menggesa agar pihak imigresen mengkaji semula visa yang dikeluarkan kepada warga Afrika ekoran terdapat antara mereka menyalah guna visa tersebut untuk melakukan aktiviti jenayah.
"Seperti yang dilaporkan media sebelum ini, kes melibatkan dadah banyak berkait dengan warga Afrika, dan cara mereka memasuk ke dalam negara adalah mendapatkan visa pelajar, ini yang membahayakan kita," katanya.
Pihak yang ingin membuat aduan khususnya berkaitan masalah membabitkan warga Afrika boleh melayari portal aduan 'ForTheRakyat' dikendalikan Biro Aduan Komuniti Pergerakan Pemuda Umno.
Sementara itu, Ketua Aktivis Persatuan Pengguna Islam Malaysia (PPIM) Datuk Nadzim Johan turut bersependapat bahawa kebanjiran warga Afrika perlu diberi perhatian.
Beliau berkata, dari Januari 2015 sehingga kini pihaknya menerima lebih 20 aduan berkaitan kes penipuan oleh warga Afrika.
"Antara (aduan diterima) adalah penipuan menerusi internet yang menyebabkan ada yang rugi sehingga RM100,000, bukan sahaja itu, dadah, gangster, bawa lari anak orang," katanya ketika dihubungi Bernama.
Nadzim turut mencadangkan agar Kementerian Pendidikan mengkaji kembali jumlah kemasukan warga Afrika ke universiti-universiti swasta di negara ini.
"Kementerian Pendidikan boleh kaji contohnya berapa ramai daripada mereka (warga Afrika) yang menamatkan pengajian dan lulus.
"Kalau bilangan yang lulus pengajian sikit tetapi kemasukan ramai, maknanya mana dia orang pergi, apa yang dia orang buat?," katanya.
- Bernama
Sumber : http://www.malaysiakini.com/news/296782
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
PERJUANGAN KAMI
ARKIB ARTIKEL
-
▼
2015
(860)
-
▼
May
(63)
- 2673) UTUSAN - 30/05/15 - Cadang Beri Pas Khas Kep...
- 2672) BERITA HARIAN - 30/05/15 - Syor Kerajaan Kel...
- 2671) HARIAN METRO - 30/05/15 - PPIM Jumpa KDN Bin...
- 2670) SINAR HARIAN - 22/05/15 - Kaji SOP Tuntutan ...
- 2669) BERNAMA - 26/05/15 - Cooperatives To Help Co...
- 2668) TV PPIM - 27/05/15 - PPIM Minta Kerajaan Pan...
- 2667) THE RAKYAT POST - 26/05/15 - PPIM Gesa Tarik...
- 2665) MALAY MAIL - 26/05/15 - NGO Wants Gaming Per...
- 2664) KINI TV - 26/05/15 - 'Batalkan Lesen Premis ...
- 2663) BERITA DAILY - 26/05/15 - Kerajaan Perlu Pan...
- 2662) TV PPIM - 26/05/15 - Ceramah Kepenggunaan Da...
- 2661) ASTRO AWANI - 26/05/15 - Kaji Semula Pengelu...
- 2660) UTUSAN - 27/05/15 - Angkasa Pertahan Hak Pen...
- 2659) SINAR HARIAN - 27/05/15 - Desak Jakim Tarik ...
- 2658) METRO AHAD - 24/05/15 - Anda Tanya? PPIM Jawab
- 2657) METRO AHAD - 24/05/15 - Terbeli Kereta Terpa...
- 2656) SINAR HARIAN - 25/05/15 - Kolagen Pembunuh S...
- 2655) SINAR HARIAN - 24/05/15 - GST: Peniaga Sekar...
- 2654) SINAR TV - 21/05/15 - PPIM Tuntut SOP Baharu...
- 2653) UTUSAN - 22/05/15 - PPIM Gesa Polisi Insuran...
- 2652) HARIAN METRO - 22/05/15 - Seksa Sangat Tuntu...
- 2651) TV PPIM - 21/05/15 - PPIM Minta Bank Negara ...
- 2650) MYNEWSHUB - 21/05/15 - PPIM Seru Asas Persat...
- 2649) BERITA HARIAN - 21/05/15 - FOMCA, PPIM Sokon...
- 2648) HARIAN METRO - 20/05/15 - Mangsa Along Cuba ...
- 2647) MALAY MAIL - 17/05/15 - Despite Apparent Bit...
- 2646) HARIAN METRO - 10/05/15 - Anda Tanya? PPIM J...
- 2645) SINAR HARIAN - 16/05/15 - Kerajaan Digesa Ta...
- 2644) BERITA HARIAN - 16/05/15 - Kerajaan Cadang P...
- 2643) SINAR HARIAN - 16/05/15 - Dedah Pelaburan, E...
- 2642) THE MALAYSIAN INSIDER - 14/05/15 - Kerajaan ...
- 2641) THE RAKYAT POST - 15/05/15 - Formula GST Kad...
- 2640) THE RAKYAT POST - 15/05/15 - Public Still Ba...
- 2639) HARIAN METRO - 15/05/15 - Saran Beli Jenama ...
- 2638) SINAR HARIAN - 14/05/15 - Cadang Pinda Undan...
- 2637) SINAR HARIAN - 14/05/15 - Doktor, Juruterban...
- 2636) Perbincangan Bersama Wakil Suruhanjaya Komun...
- 2635) BERITA HARIAN - 14/05/15 - '6 Bulan Terlalu ...
- 2634) KOSMO - 12/05/15 - Beri Keutamaan Bantuan Di...
- 2633) NEW STRAITS TIMES - 12/05/15 - Shahidan: Nep...
- 2632) SINAR HARIAN - 12/05/15 - Mangsa Gempa Nepal...
- 2631) HARIAN METRO - 12/05/15 - Sumbang 35 Tan Bar...
- 2630) Operasi Banteras Aktiviti Haram (Ops BAH) Wi...
- 2629) TV PPIM - 08/05/15 - PPIM Dakwa Syarikat Tel...
- 2628) KOSMO - 09/05/14 - Cadang Badan Khas Nilai S...
- 2627) UTUSAN - 04/05/15 - Kerajaan Perlu Bertindak...
- 2626) HARIAN METRO - 09/05/15 - Tahap 'Sakit Jiwa'
- 2625) MALAYSIA KINI - 08/05/15 - Persatuan Penggun...
- 2624) MALAY MAIL - 05/05/15 - Consumer Bodies Welc...
- 2623) SINAR HARIAN - 08/05/15 - Caj Mahal, Servis ...
- 2622) SINAR HARIAN - 08/05/15 - Kaji Semula Caj, P...
- 2621) MALAYSIA KINI - 29/04/15 - Kebanjiran Warga ...
- 2620) BERNAMA - Consumer Bodies Hail Ahmad Shabery...
- 2619) SINAR HARIAN - 06/05/15 - Persatuan Pengguna...
- 2618) UTUSAN - 06/05/15 - Kerajaan Perlu Tegas Isu...
- 2617) KOSMO - 06/05/15 - Formula 'Beli RM10, Dapat...
- 2616) UTUSAN - 05/05/15 - GST: Motosikal Kuasa Kec...
- 2615) HARIAN METRO - 05/05/15 - Tragedi Buah Epal
- 2614) MALAY MAIL - 02/05/15 - Rogue Traders - The ...
- 2613) HARIAN METRO - 02/05/15 - Bapa Tan Sri Anak ...
- 2612) METRO AHAD - 03/05/15 - Anda Tanya? PPIM Jawab
- 2611) UTUSAN - 02/05/15 - NGO Desak Penguatkuasaan...
- 2610) UTUSAN - 01/05/15 - Kerajaan Tidak Perlu Tun...
-
▼
May
(63)
No comments:
Post a Comment