Friday, June 2, 2017
3777) Jakim tiada kaedah bezakan produk pemilik Islam, kafir - Ismaweb - 1/6/2017
PUTRAJAYA, 6 Ramadan 1438H, Khamis – Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (Jakim) mengakui sukar menyediakan sistem baharu bagi membezakan produk keluaran orang Islam dengan orang kafir. Sebaliknya, Jakim hanya boleh meminta syarikat pengeluar produk berkaitan supaya memilih lambang yang sesuai bagi mengelak kekeliruan, manakala pengguna pula dinasihatkan hanya membeli produk yang mempunyai sijil Halal Jakim atau yang diiktirafnya. Ketua Pengarah Jakim, Tan Sri Othman Mustapha berkata, memang sesuatu yang sukar untuk Jakim menyediakan sistem membezakan kedua-dua produk itu. “Syarat kita adalah apabila industri memenuhi kriteria untuk pensijilan halal, maka kita akan luluskan. Dari segi penggunaan bentuk-bentuk logo, kita telah menasihati industri-industri untuk memilih lambang atau logo yang sesuai dan tidak mengelirukan,” katanya kepada media selepas hadir pada Mesyuarat Majlis Halal Malaysia Bil.2/2017 di Jabatan Perdana Menteri di sini, hari ini. Beliau juga mengakui Jakim tidak mempunyai peruntukan undang-undang yang membolehkan pihaknya mengambil tindakan terhadap pengeluar produk yang mempunyai lambang atau logo mengelirukan. Sebelum ini, Persatuan Pengguna Islam Malaysia (PPIM) menggesa Jakim mengkaji dan mewujudkan satu kaedah untuk membezakan sesuatu produk itu adalah keluaran muslim dan bukan muslim. Pengerusi PPIM, Datuk Nadzim Johan berkata, PPIM mendapati puluhan produk yang menggunakan nama Melayu dan melambangkan Islam adalah milik pengeluar bukan muslim. Ini berikutan PPIM menerima banyak pertanyaan daripada pengguna yang keliru dengan status sesuatu produk yang menggunakan nama Melayu atau lambang berkaitan Islam.
http://www.ismaweb.net/2017/06/jakim-tiada-kaedah-bezakan-produk-pemilik-islam-kafir/
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
PERJUANGAN KAMI
ARKIB ARTIKEL
-
▼
2017
(968)
-
▼
June
(71)
- 3841) TERUS 'CEKIK' PENGGUNA - SINAR HARIAN - 30/6...
- 3840) "DERA" 7 JAM - HARIAN METRO - 23/6/2017
- 3839) MAHU CAMPUR TANGAN KERAJAAN - UTUSAN MALAYSI...
- 3838) DESAK HUKUMAN LEBIH BERAT - BERITA HARIAN - ...
- 3837) RUANG BICARA @ BERNAMA TV - BIJAK BELANJA - ...
- 3836) KAJI SEMULA SYOR CUKAI PELANCONGAN - UTUSAN ...
- 3835) 150 pembeli tanah tertipu RM9 juta - Metro O...
- 3834) Petrol station operators told to shut down, ...
- 3833) Petrol station operators told to shut down a...
- 3832) Petrol station operators claim served termin...
- 3831) Hartanah: Seorang bapa bersama 150 orang lag...
- 3830) 150 lose RM9 million in land fraud - FMT New...
- 3829) 15 pengusaha stesen minyak dakwa diberi noti...
- 3828) 150 People Lose RM9 Million In Land Fraud - ...
- 3827) 15 Petrol Station Operators Claim Terminatio...
- 3826) Petrol station dealers cry foul over termina...
- 3825) PENGUSAHA MAHU SAMAN CALTEX ARAH TUTUP STESE...
- 3824) MAN, 70, CHEATED OVER LAND SCAM - NEW STRAIT...
- 3823) DUKA TANAH "GHAIB" - HARIAN METRO - 21/6/2017
- 3822) SYARIKAT HARTANAH PENIPU, RM9 JUTA LESAP - P...
- 3821) SIDANG MEDIA : OILCO HAPRAK, NOTIS PEMBERHEN...
- 3820) Majlis Fatwa Kebangsaan perlu jelas isu kad...
- 3819) PROGRAM MALAYSIA QURAN HOUR – MASJID TUANKU ...
- 3818) PBT PERLU PANTAU 'BAZAR MERCUN' - BERITA HAR...
- 3817) SPM 2017 - SEMBANG SABTU : BAJET RAYA? - TV1...
- 3816) KERUGIAN LEBIH RM9 JUTA AKIBAT LOT TANAH - U...
- 3815) BENZOYL PEROXIDE IN WHEAT FLOUR SAFE FOR CON...
- 3814) DUA DATUK 'AUTA' - HARIAN METRO ONLINE - 15/...
- 3813) Semai kasih Ramadan - Harian Metro Online - ...
- 3812) TUTUP LORONG TAMBAH NILAI SUSAHKAN PENGGUNA ...
- 3810) CADANG LAKSANA CUKAI PELANCONGAN DALAM DUA F...
- 3811) Ketatkan syarat kemasukan warga Afrika - Har...
- 3809) PROGRAM SEMAI KASIH BERKONGSI BAHAGIA - AMIM...
- 3808) Artis Main Peranan Dalam Aktiviti Kebajikan ...
- 3807) AKPK SELESAIKAN 13,794 KES KEWANGAN - BERITA...
- 3806) Ibu tuntut laporan bedah siasat kedua Thaqif...
- 3805) Keluarga Thaqif desak KKM dedah hasil lapora...
- 3804) Ada duta buat gangguan seksual, dakwa PPIM -...
- 3803) Tiada Laporan Dakwaan Gangguan Seksual Diplo...
- 3802) Tak terima laporan rasmi - Metro Online - 10...
- 3801) Tiada aduan gangguan seksual diplomat asing ...
- 3800) 2 WANITA TEMPATAN DAKWA JADI MANGSA GANGGUAN...
- 3799) WISMA PUTRA TERIMA ADUAN KES GANGGUAN SEKSUA...
- 3798) 'NO REPORTS OF SEXUAL HARASSMENT' - NEW STRA...
- 3797) SYARIKAT PAJAKAN KENDERAAN DIDAKWA LANGGAR K...
- 3796) BERSEDERHANA DALAM BERBUKA PUASA - UTUSAN MA...
- 3795) LAPORAN PERUBATAN MASIH BELUM KELUAR - UTUSA...
- 3794) SEGERAKAN LAPORAN PERUBATAN - UTUSAN MALAYSI...
- 3793) Local embassy staff face sexual harassment, ...
- 3792) GESAAN MEMPERCEPATKAN PROSES PEROLEHAN LAPOR...
- 3791) 'HE PRESSURED ME TO BE HIS MISTRESS' - NEW S...
- 3790) PPIM RAYU KEMENTERIAN LUAR CAMPUR TANGAN - U...
- 3789) HENTIKAN BERMAIN MERCUN ELAK BAHAYA - 9/6/2017
- 3788) GANGGUAN SEKSUAL LUAR BIASA DI KEDUTAAN - PP...
- 3787) HENTIKAN KEMASUKAN "AWANG HITAM" - PPIM - 8/...
- 3786) 90 ORANG TERIMA SUMBANGAN HARI RAYA - UTUSAN...
- 3785) AH LONG MEMBANTU ATAU MENYUSAHKAN? - PPIM -...
- 3784) PROGRAM SEMAI KASIH, BERKONGSI BAHAGIA - AMIM
- 3783) LEBIH RAMAI BOLEH NIKMATI HARUMANIS - KOSMO ...
- 3782) JENAMA BERUNSUR ISLAM : BILA LAGI NAK KAWAL?...
- 3781) TOUCH 'N GO GOOD OR HARM CONSUMERS? - THE ED...
- 3780) BAAZAR WANGSA MAJU SEKSYEN 1, MAMAGOJES & PA...
- 3779) BAZAAR TAMAN METROPOLITAN, ABANG KARIM - AMI...
- 3778) MAXIM CITYLIGHT SENTUL, THE TASTE OF SABAH -...
- 3777) Jakim tiada kaedah bezakan produk pemilik Is...
- 3776) Kunjungan hormat Ketua Aktivis Persatuan Pen...
- 3775) Ruang Bicara : Muflis - Bernama TV - 1/6/2017
- 3774) HENTI SAJI ARAK ( SUDAH TIBA MASANYA : PPIM ...
- 3773) Produk nama Melayu, Islam tapi pengeluar buk...
- 3772) Bersama bela hak asasi manusia - Metro Onlin...
- 3771) PPIM, MHO TAWAR KHIDMAT GUAMAN - UTUSAN MALA...
-
▼
June
(71)
No comments:
Post a Comment