KUALA LUMPUR - Tindakan peniaga menaikkan harga sesuka hati, termasuk ke atas barangan yang tidak dikenakan cukai barang dan perkhidmatan (GST) menimbulkan kebimbangan pihak pengguna mengenai pelaksanaan cukai itu, kata persatuan pengguna.
Presiden Lembaga Pelindung dan Kebajikan Pengguna Malaysia (LPKPM), Prof Datuk Seri Dr Saharuddin Awang Yahya berkata, pengguna dilihat tidak merasai impak yang ketara di atas pelaksanaan cukai itu, namun sikap peniaga yang menaikkan harga sesuka hati menjadi kebimbangan utama pengguna ketika ini.
Untuk itu, kerajaan perlu memperhebatkan pemantauan dan penguatkuasaan terutama pada peringkat awal pelaksanaan cukai ini bagi mengelakkan peniaga mengambil kesempatan, katanya kepada Bernama.
Beliau berkata, pihak pasar raya juga perlu meletakkan senarai barangan yang dikenakan GST di tempat yang sesuai dan bukannya di pintu masuk pasar raya bagi memudahkan pengguna membuat keputusan semasa membeli-belah.
Dr Saharuddin berkata, pengguna perlu memandang positif dan menyokong pelaksanaan GST yang membawa kebaikan pada jangka masa panjang kepada rakyat dan negara seperti yang telah diamalkan oleh negara maju.
Sementara itu, Ketua Aktivis Persatuan Pengguna Islam Malaysia (PPIM), Datuk Nadzim Johan berkata, apa yang berlaku ketika ini adalah pengguna merasa takut kerana dimomokkan oleh pihak tertentu mengenai GST ini.
"Pelaksanaan cukai itu tidak seharusnya dilihat membawa impak yang besar kepada pengguna. Barang naik turun ni, terutama pada musim perayaan pun kita dah biasa rasa. Kita tak tahu impak itu positif atau negatif, tapi sebagai pengguna kita kena menyesuaikan diri kita dan mengambil yang terbaik daripada keadaan yang ada hari ini," katanya.
Beliau berkata, sebenarnya apa yang menjadi rungutan pengguna pada hari ini adalah sikap kerakusan peniaga yang sengaja menaikkan harga barang dan sebagai pengguna, mereka harus sedar hak mereka dengan melaporkan kepada pihak berkenaan sekiranya merasakan diri terpedaya.
Sementara itu, penganalisis ekonomi, Prof Datuk Mohd Yusof Kasim berkata, pengguna memerlukan masa antara enam bulan hingga setahun untuk membiasakan diri dengan pelaksanaan cukai itu.
Katanya, berdasarkan pengalaman negara lain yang telah melaksanakan GST, enam bulan adalah tempoh yang cukup bagi rakyat mula 'menyerap' GST dalam kehidupan seharian mereka.
"Apa yang dialami oleh pengguna kini adalah satu proses peralihan iaitu daripada tiada GST sebelum ini kepada adanya GST, ada barang yang ada GST dan ada barang dikecualikan. Jadi ini akan mengambil masa untuk mereka belajar," katanya kepada Bernama.
Mohd Yusof yang juga Rektor Kolej Universiti Insaniah (Kuin) berkata pengguna perlu mengambil kesempatan atas pelaksanaan GST ini untuk mengubah pola perbelanjaan mereka dengan hanya berbelanja ke atas barangan keperluan sahaja.
"Kalau pola perbelanjaan mereka yang hanya berbelanja untuk keperluan sahaja terutama mereka yang berpendapatan rendah tidak akan rasa terbeban sebab banyak sangat barang keperluan yang dikecualikan GST," katanya.
Mohd Yusof turut menyarankan Jabatan Penerangan, agensi-agensi yang terlibat termasuk badan bukan kerajaan (NGO) untuk membantu kerajaan memperluaskan penyebaran maklumat berkaitan barangan yang dikecualikan GST terutama terhadap penduduk di kawasan luar bandar.
"Mereka yang mempunyai akses internet boleh mendapatkan maklumat di laman-laman sesawang berkaitan GST yang diwujudkan... oleh itu senarai barangan yang dikecualikan GST perlu dipaparkan di surat khabar dan dihebahkan menerusi radio serta televisyen kepada penduduk yang tidak mempunyai akses internet," katanya.
Aktiviti penyebaran maklumat berkaitan barangan yang dikecualikan GST juga boleh dilakukan di peringkat sekolah, katanya. - Bernama
Sumber : http://www.sinarharian.com.my/mobile/nasional/pengguna-bimbang-peniaga-ambil-kesempatan-1.375589
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
PERJUANGAN KAMI
ARKIB ARTIKEL
-
▼
2015
(860)
-
▼
April
(74)
- 2609) UTUSAN - 29/04/15 - Tapis Kemasukan Warga Af...
- 2608) SINAR HARIAN - 29/04/15 - Kaji Kemasukan 'Aw...
- 2607) HARIAN METRO - 29/04/15 - 'Mereka Bukan Nak ...
- 2606) TV PPIM - 28/04/15 - Ancaman Warga Afrika
- 2605) MYNEWSHUB -28/04/15 - Ketatkan Kemasukan Awa...
- 2604) THE RAKYAT POST - 28/04/15 - KPM, IPT Digesa...
- 2603) THE RAKYAT POST - 23/04/15 - Hati-hati denga...
- 2602) KOSMO - 29/04/15 - Ketatkan Visa Warga Afrika
- 2601) KOSMO - 29/04/15 - Pelbagai Mekanisme Atasi GST
- 2600) THE ANT DAILY - 24/04/15 - ‘The NeverEnding ...
- 2599) BERITA HARIAN - 28/04/15 - Mangsa Sindiket D...
- 2598) MYNEWSHUB - 27/04/15 - Persatuan Pengguna Is...
- 2597) MKL CRIMEDESK - 24/04/15 - Ops BAH Dari Pelb...
- 2596) TV PPIM - 25/04/15 - PPIM Turut Serta Ops BA...
- 2595) THE SUN DAILY - 23/04/15 - Service Charge Stays
- 2594) HARIAN METRO - 25/04/15 - Rakyat Malaysia Ba...
- 2593) KOSMO - 25/4/15 - Penjual Mungkin Ada Agenda...
- 2592) THE STAR - 25/04/15 - Consumers Beleaguered ...
- 2591) UTUSAN MALAYSIA - 25/04/15 - Caj Perkhidmata...
- 2590) METRO AHAD - 19/04/15 - Anda Tanya? PPIM Jawab
- 2589) METRO AHAD - 19/04/15 - Umpan Hadiah Misteri...
- 2588) SUNDAY MAIL - 19/04/15 - PPIM: Muslims Canno...
- 2587) METRO AHAD - 05/04/15 - Anda Tanya? PPIM Jawab
- 2586) SINAR HARIAN - 22/04/15 - Isu Klon: Semak St...
- 2585) HARIAN METRO - 24/04/15 - Pantau Jualan Atas...
- 2584) KOSMO - 23/04/15 - Caj Perkhidmatan 10 Perat...
- 2583) UTUSAN MALAYSIA - 23/04/15 - Hotel, Restoran...
- 2582) HARIAN METRO - 23/04/15 - Izin Caj Hotel
- 2581) BERITA HARIAN - 23/04/15 - Kajian Lanjut Wuj...
- 2580) KOSMO - 22/04/15 - 26 Premis Perniagaan Har...
- 2579) KOSMO - 22/04/15 - Kempunan Nak Rasa Duit KWSP
- 2578) UTUSAN MALAYSIA - 22/04/15 - 1O Premis Disit...
- 2577) BERITA HARIAN - 20/04/15 - Satu daripada 4 P...
- 2576) BERNAMA - 16/04/15 - Broadband Service Must ...
- 2575) UTUSAN MALAYSIA - 18/04/15 - Jalur Lebar: Ka...
- 2574) THE SUN DAILY - 16/04/15 - Ministry Question...
- 2573) UTUSAN MALAYSIA - 16/04/15 - Dakwaan MEF Dip...
- 2572) UTUSAN MALAYSIA - 16/04/15 - Wajar Mansuh Ca...
- 2571) Aktivis PPIM Berjaya Mendamaikan Pasangan Su...
- 2570) BERITA HARIAN - 16/04/15 - FOMCA, PPIM Gesa ...
- 2569) NEW STRAITS TIMES - 16/04/15 - Cheaper Broad...
- 2568) THE SUN DAILY - 03/04/15 - Consumers Worried...
- 2567) THE SUN DAILY - 01/04/15 - Press Digest: Gov...
- 2566) THE SUN DAILY - 17/03/15 - ‘Please Don’t Tax...
- 2565) SINAR HARIAN - 02/04/15 - Pengguna bimbang p...
- 2564) SINAR HARIAN - 02/04/15 - Bank Negara Perlu ...
- 2563) MALAY MAIL - 02/04/15 - Muslim Consumer Asso...
- 2562) MALAY MAIL - 09/04/15 - Get Putrajaya’s Nod ...
- 2561) MALAY MAIL - 15/04/15 - Filthy Canteen Anger...
- 2560) UTUSAN MALAYSIA - 15/04/15 - Jangan Tunduk D...
- 2559) BERITA HARIAN - 15/04/15 - Cadangan Dapat Re...
- 2558) UTUSAN MALAYSIA - 14/04/15 - Hapus Serta-Mer...
- 2557) - HARIAN METRO - 14/04/15 - PPIM Anjur Progr...
- 2556) Penguasaan Ekonomi Umat Islam Lemah, PPIM An...
- 2555) UTUSAN MALAYSIA - 12/04/15 - PPIM Mahu Mekan...
- 2554) UTUSAN MALAYSIA - 13/04/15 - Ketatkan Kawala...
- 2553) Perbincangan Kerjasama Bersama Usahawan PERWANI
- 2552) TV PPIM - 09/04/2015 - ANJUR SEMINAR RAHSIA ...
- 2551) HARIAN METRO - 09/04/2015 - PPIM Sokong Bata...
- 2550) MALAY MAIL - 05/04/2015 - Consumer Groups: N...
- 2549) UTUSAN MALAYSIA - 06/04/2015 - Tidak Faham G...
- 2548) MALAY MAIL - 07/04/2015 - Scrap Service Char...
- 2547) BERITA NASIONAL RTM - 05/04/2015 - GST:PERLU...
- 2546) UTUSAN MALAYSIA - 06/04/2015 - Bukti Kerajaa...
- 2545) UTUSAN MALAYSIA-4/4/15-SYARIKAT TELKO PERLU ...
- 2544) KOSMO - 03/04/2015 - Persatuan Pengguna Bant...
- 2543) KOSMO - 01/04/2015 - Era Baharu GST Bermula ...
- 2542) UTUSAN - 02/04/2015 - Pelaksanaan GST Malays...
- 2541) HARIAN METRO - 02/04/2015 - Najib Turun Pada...
- 2540) MALAY MAIL - 02/04/2015 - GST To Lower Cost ...
- 2539) KOSMO - 02/04/2015 - PM Turun Padang Tinjau ...
- 2538) NEW STRAITS TIMES - 02/04/2015 - PM: GST Par...
- 2537) THE STAR - 02/04/2015 - Najib Goes Shopping ...
- 2536) UTUSAN - 01/04/2015 - Kaji Semula Caj GST Tr...
-
▼
April
(74)
No comments:
Post a Comment