KUALA LUMPUR, 3 Nov (Bernama) -- Penggiat industri hiburan disaran supaya menyertai Seminar Kebangsaan Hiburan dan Islam bagi membincangkan garis panduan hiburan dari perspektif Islam selama dua hari mulai Khamis ini.
Ia akan diadakan di Institut Integriti Malaysia di Persiaran Duta off Jalan Duta di sini.
Ketua Aktivis Persatuan Pengguna Islam Malaysia (PPIM) Datuk Nadzim Johan berkata seminar itu akan memberi ruang kepada para ulama dan pemain industri hiburan bagi melengkapkan kertas kerja dan memorandum untuk diserahkan kepada semua agensi terlibat termasuk Majlis Fatwa Kebangsaan.
"Kebanyakan media hari ini begitu melebihkan kepada hiburan tetapi tidak semuanya sesuai mengikut aliran Islam. Persoalannya apa bentuk hiburan yang boleh dan tidak boleh dalam Islam.
"Oleh itu seminar ini merupakan jalan tengah untuk mencari kebaikan bersama kerana industri hiburan memainkan peranan penting dalam mengubah masyarakat ke arah kehidupan yang lebih sejahtera," katanya pada sidang media mengenai seminar tersebut di sini Isnin.
Antara penceramahnya ialah Timbalan Mufti Selangor Datuk Abdul Majid Omar, Pengarah Jabatan Agama Islam Kelantan Datuk Che Mohd Rahim Jusoh dan pengarah filem Aziz M. Osman.
Semua pemain industri hiburan seperti pengarah, penerbit, penulis skrip dan selebriti adalah dijemput untuk menyertai seminar yang dihadkan untuk 100 orang sahaja.
Maklumat lanjut boleh diperoleh dengan PPIM di talian 019-9130000 atau menerusi laman Facebook dengan menaip 'Seminar Hiburan dan Islam'. -- BERNAMA
Sumber : http://www.bernama.com/bernama/v7/bm/newsindex.php?id=1081608
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
PERJUANGAN KAMI
ARKIB ARTIKEL
-
▼
2014
(593)
-
▼
November
(36)
- 2237) AKTIVITI PPIM - Ops BAH disekitar Wangsa Maj...
- 2236) ARKIB BERITA PPIM - 21/11/2014 THE RAKYAT PO...
- 2235) HARIAN METRO 27/11/2014 - Tawaran Berhelah
- 2234) BERNAMA Ruang Bicara - Gerakkan Kuasa Pengguna
- 2233) ARKIB BERITA PPIM - 14/11/2014 BERNAMA - Caj...
- 2232) SINAR HARIAN 19/11/2014 - Caj Arak: Henti Ti...
- 2231) UTUSAN MALAYSIA 18/11/2014 - Wujudkan Portal...
- 2230) METRO AHAD 16/11/2014 - Rayu Peluang Kedua
- 2229) METRO AHAD 16/11/2014 - Teliti Butiran Perja...
- 2228) HARIAN METRO 13/11/2014 - Tipu Pelaburan Pal...
- 2227) BERITA HARIAN 9/11/2014 - Tubuh Kompleks Per...
- 2226) UTUSAN 8/11/2014 - SPRM Digesa Lebih Telus
- 2225) ARKIB BERITA PPIM - 30/10/2014 UTUSAN - Miny...
- 2224) THE MALAY MAIL 6/11/2014 - Muslim Group Than...
- 2223) MYNEWSHUB 5/11/2014 - Spritzer Tarik Balik A...
- 2222) BERITA HARIAN 6/11/2014 - PPIM Kesal Pengelu...
- 2221) HARIAN METRO 6/11/2014 - Tak Peka Sensitiviti
- 2220) HARIAN METRO 5/11/2014 - Hanya Fikir Buat Duit
- 2219) KOSMO 5/11/2014 - Bantah Gambar Label Air Mi...
- 2218) HARIAN METRO 5/11/2014 - Halal Atau Tidak ...
- 2217) THE MALAY MAIL ONLINE 5/11/2014 - Muslim Gro...
- 2216) THE MALAY MAIL ONLINE 5/11/2014 - Now Muslim...
- 2215) ARKIB BERITA PPIM 28/10/2014 - BERNAMA - Ker...
- 2214) BERNAMA TV 5/11/2014 - Berniaga, Kerja Sampi...
- 2213) KINI TV 5/11/2014 - Gambar Berhala Di Botol ...
- 2212) BERNAMA TV 3/11/2014 - Seminar Bincang Garis...
- 2211) UTUSAN 3/11/2014 - Perlu Bentuk Saluran Samp...
- 2210) SINAR HARIAN 4/11/2014 - Imej Berhala: Sensi...
- 2209) SUARA TV 4/11/2014 - Air Mineral Halal Ada L...
- 2208) TVPPIM & HARIAN METRO 4/11/2014 - Botol Mine...
- 2207) Jemputan ke Seminar Kebangsaan Hiburan Dan I...
- 2206) Lawatan ke Rumah Anak - Anak Yatim
- 2205) 30/10/2014 - Seminar Penerangan Rasionalisas...
- 2204) KOSMO 1/11/2014 - Tukang Urut Warga Asing Di...
- 2203) ARKIB BERITA PPIM - 28/10/2014 THE RAKYAT PO...
- 2202) ARKIB BERITA PPIM - 23/10/2014 ANTARAPOST - ...
-
▼
November
(36)
No comments:
Post a Comment